Friday, October 21, 2011

Teori Laba

Dalam perusahaan koperasi laba disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis industry. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut.
  • · Teori Laba Menanggung Resiko (Risk- Bearing Theory Of profit). Menurut Teori ini, keuntungan ekonomi diatas normall akan doperoleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata.
  • · Teori Laba Frisional (frictional Theory Of Profit). Teori ini menekankan bahwa keuntungan menigkat sebagai suatu hasil ari friksi keseimbangan jagka panjang (long run equilibrium).
  • · Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits). Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan menekankan harga ang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna.
TEORI KEUNTUNGAN / LABA
Dalam menganalisa teori laba, harus dibedakan dahulu apa yang dimaksud dengan laba Bisnis dan Laba Ekonomis.Laba Bisnis (profit) adalah seluruh penerimaan suatu perusahaan setelah dikurangi biayabiaya
eksplisit.Biaya Eksplisit adalah biaya biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi seperti gaji, bahan baku, sewa, etc.
Sedangkan yang dimaksud Laba Ekonomis adalah Total Revenue yang diterima oleh suatu perusahaan setelah dikurangi biayabiaya eksplisit dan implisit.Biaya Implisit adalah Opportunity Cost
Contoh : Gaji Pemilik

JENIS JENIS LABA
1. Risk Bearing Theory of Profit
Perusahaan harus mendapatkan keuntungan di atas normal ( i.e. laba ekonomis )apabila jenis usahanya mempunyai resiko yang sangat tinggi. Contoh :Pengeboran minyak lepas pantai.
2. Frictional Theory of Profit
Asumsinya : Pasar sering berada dalam posisi disequilibrium. Akibatnya perusahaan tidak pernah mendapat laba di atas normal melainkan laba normal saja. Contoh munculnya kendaraan bermotor mengakibatkan permintaan baja melonjak dan perusahaan baja menikmati laba di atas normal, kemudian ada penemuan bahwa baja bisa diganti plastik sehingga permintaan akan baja menurun sedangkan permintaan plastik naik.
3. Monopoly Theory of Profit
Perusahaan dapat mempertahankan laba di atas normal dalam jangka panjang apabila perusahaan tersebut dapat memperoleh fasilitas dari pemerintah, hak paten, dapat mencapai skala ekonomis, dll.
4. Inovation Theory of Profit
Perusahaan dapat memperoleh laba di atas normal apabila ia dapat mencapai penemuan penemuan baru.
Contoh : IBM, Xerox.
5. Managerial Efficiency Theory of Profit / Compensatory Top
Suatu perusahaan dapat mencapai laba di atas normal apabila ia berhasil melakukan efisiensi di berbagai bidang serta dapat memenuhi keinginan konsumennya.

sumber:
herry.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7207/EKMAN3.pdf
http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/teori-laba/

No comments:

Post a Comment