Monday, February 28, 2011

Sistem Ekonomi di Indonesia

Sistem Ekonomi di Indonesia
Kemerdekaan yang diproklamasikan pada tahun 1945 telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk mulai mewujudkan cita-citanya:keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam wadah Negara yang merdeka,bersatu,berdaulat,adil dan makmur,berdasarkan Pancasila.
Tata ekonomi Indonesia ditentukan dalam UUD ’45 dan garis-garis Besar Haluan Negara dan disebut demokrasi ekonomi : produksi diusahakan sebagai kepentingan bersama.Tata ekonomi Indonesia memberikan kebebasan berusaha kepada setiap warga masyarakat dalam batas-batas dan syarat-syarat tertentu.
Tata ekonomi Indonesia berdasarkan pancasila
Selalu ditekankan bahwa tata ekonomi Indonesia berdasarkan Pancasila.Ini bukan hanya suatu ungkapan bagus,yang setiap kali ‘harus’ dikatakan,tetapi dimaksudkan sebagai pedoman yang sungguh-sungguh memberi arah bagi tata susunan ekonomi nasional dan sikap mental yang mendasarinya.
Tata ekonomi Pancasila adalah suatu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila,suatu tata ekonomi nasional yang merupakan usaha bersama dan yang berazaskan kekeluargaan dan kegotong royongan di bawah pimpinan pemerintah.Sekitar tahun 1981 timbullah suatu diskusi yang hangat mengenai apa sesungguhnya isi konkrit Tata Ekonomi Pancasila itu.Prof. Mubiyarto (1981)mencoba merumuskan bebrapa ciri utama Sistem Ekonomi Pancasila,seperti : perkoperasian sebagai sokoguru perekonomia;roda perekonomian digerakkan tidak hanya oleh rangsangan ekonomi saja tetapi juga oleh pertimbangan social dan moral.
Di bawah ini dicantumkan bebrapa pedoman yang pantas dipertimbangkan agar tata ekonomi berdasarkan pancasila dapat diwujudkan secara konkrit dalam konteks masyarakat Indonesia :
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
5.Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

SISTEM EKONOMI


Definisi Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.


Macam-macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
Kelemahan dari sistem ekonomi pasar antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu

3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
Referensi; http://thinkquantum.wordpress.com/2009/12/08/pengertian-sistem-ekonomi/,Senin 28 Februari 2011,jam 19.00



Menurut para ahli sistem ekonomi terdiri dari 3 macam,yaitu :
1.Liberalisme (Tata Ekonomi Pasar Bebas )
Sistem perekonomian bebas berkembang di Inggris pada pertengahan abad ke 18.Dengan semboyan “laissez-faire” diperjuangkan kebebasan berusaha bagi industri dan perdagangan.Adam Smith (The Wealth of Nations,1778 ) menunjukkan bahwa kebebasan berusaha yang didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa.
2.Komunisme (Tata Ekonomi Kolektivis )
Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi serba bebas menimbulkan reaksi yang ekstrim ke arah lain.Segala-segalanya di atur oleh Negara.Maka timbullah sistem komunis atau kolektivis. seluruh kegiatan ekonomi di kuasai langsung oleh pemerintah dan dikomandokan dari pusat.Dasar komunisme adalah ajaran Karl Marx ( 1818-1883 ),dengan bukunya yang paling terkenal Das Kapital (1867) dan Manifesto Komunis (1848).
3.Sosialisme (Sistem Demokrasi Ekonomi)
Dewasa ini kebanyakan Negara (Non-Komunis) telah menemukan suatu bentuk tata ekonomi di tengah-tengah kedua esktrim tersebut di atas,yang merupakan kombinasi dan perimbangan antara kebebasan dan aturan yang dirasa paling sesuai dengan sifat dan situasi suatu bangsa.Tata ekonomi ini banyak variasinya dan dikenal dengan berbagai nama :Sosialisme,Demokrasi Ekonomi,Sistem Campuran (mixed system),Welfare state.
Referensi :Buku pengantar ilmu ekonomi (bagian makro),karangan Drs.T.Gilarso,Kamis 17 Februari 2011,jam15:30